Minggu, 22 Desember 2013

puisi petang hari

Aku tak pernah menjadi malam..
Mungkin esok siang kupugar matahari,
biar bulan terus merangkul awan..
Pekat tapi di sanalah bintang berkerling..
Untuk siapa?
Mungkin untuk batu-batu yang telah menjadi debu..
Melewati dangkalnya musim..
Gemuruh angin terlelap jauh ke dasar samudera, memenuhi bulatan batas nyata bumi..
Tuk satu hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar