Aku tak pernah menjadi malam..
Mungkin esok siang kupugar matahari,
biar bulan terus merangkul awan..
Pekat tapi di sanalah bintang berkerling..
Untuk siapa?
Mungkin untuk batu-batu yang telah menjadi debu..
Melewati dangkalnya musim..
Gemuruh angin terlelap jauh ke dasar samudera, memenuhi bulatan batas nyata bumi..
Tuk satu hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar