Majukan Indonesia melalui Sains
Sedikit pelita di tengah carut marut pendidikan Indonesia
saat ini. Yah.. entah karena kurikulumnya atau memang karakter manusianya yang
sudah “kadung” sejak lahir (baca=gawan lair). Tetapi apapun yan terjadi di
dunia pendidikan kita saat ini, kita tak boleh menyesali keadaan, menghujat, menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan orang lain. Tetap kita
harus melakukan sesuatu, sesuatu yang bermanfaat tentunya. Terus bergerak dan bergerak.
Itulah sedikit inspirasi yang saya dapat ketika
mengikuti pelatihan Pembelajaran Sains Kreatif bersama Kuark. Salut terhadap
dua pemateri yang masih tergolong sangat muda dengan penampilan yang masih
sangat ABG, bahkan mungkin bagi orang-orang “ekstrim” bisa dibilang kurang syar’i
(tapi bagi saya no problem hehe). Saya lebih melihat betapa mereka mempunyai
semangat yang luar biasa, ilmu yang luar biasa, kemampuan yang luar biasa,
pengalaman yang luar biasa, dan kepercayaan diri yang luar biasa. Saya berasa
seperti kuman di sebrang laut… ternyata banyak yang yang belum saya ketahui,
banyak yang belum saya miliki…. Kehidupan mereka jauh lebih banyak membawa
manfaat bagi orang lain, daripada saya yang hanya bisa membebani orang lain bahkan
membuat masalah.. Ahh lupakan saja. Tak perlu menilik masa lalu, yang sudah
terjadi, terjadilah.. (Insya Allah
sedang belajar Move On…)
Inti dari pelatihan tersebut adalah bagaimana kita
bisa menjadi salah satu titik lentera untuk menerangi bangsa ini melalui Sains.
Yaa, Membangun Indonesia melalui Sains. Mengapa Sains? Bercermin dari negara-negara
maju seperti Jepang, yang merupakan negara nomor 1 dalam hal ketertiban dan
kebersihan. Atau Korea Selatan yang merupakan negara penguasa produk elektronik, padahal
mereka merupakan negara terpuruk pada tahun 1950an, dan baru mulai bangkit
mulai tahun 1970an. Mengapa bisa demikian? Tak lain tak bukan karena mereka
mampu menerapkan Sains dalam kehidupan sehari-hari, membiasakannya, sehingga membentuk
karakter yang tertanam sejak dini.
Itulah mengapa
Indonesia mulai menggunakan kurikulum 2013. Meski terdengar menggalaukan jiwa,
Insya Allah pemerintah mempunyai maksud baik. Indonesia sedang mengadopsi kurikulum
terbaik di dunia yaitu dari negara Finlandia. Di sana seorang anak tidak
dianggap sebagai murid, tetapi dididik untuk menjadi manusia seutuhnya. Kita
berharap Indonesia mampu menanamkan karakter Sains, yang tidak hanya berpikir
teoritikal, tetapi juga kritikal dan analitikal. Hal yang paling kecil
diantaranya adalah ketika anak mampu menghadapi dan menyelesaikan
masalah dalam kehidupannya.
BRAVO INDONESIAKU…..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar